Makanan atau minuman yang diperjualbelikan banyak yang mengandung zat aditif (zat tambahan) berupa bahan pewarna, penyedap, dan pengawet agar makanan dan minuman tersebut menjadi lebih awet, lebih enak, dan lebih menarik.
Bahan pewarna, penyedap, dan pengawet ada yang alami, ada juga yang buatan/sintetik. Bahan pewarna, penyedap, dan pengawet alami pada umumnya tidak mengganggu kesehatan. Akan tetapi, yang buatan dapat mengganggu kesehatan.
Bahan pewarna buatan umumnya dibuat untuk kepentingan industri, misalnya industri tekstil atau industri kertas. Sekalipun demikian, beberapa produsen makanan menggunakan bahan pewarna tersebut tanpa memikirkan bahwa pewarna tersebut bersifat karsinogen, yaitu dapat menimbulkan kanker. Produsen hanya berpatokan bahwa bahan pewarna buatan harganya relatif lebih murah, warnanya menarik, dan cenderung awet. Betapa bodoh produsen yang bersikap seperti itu. Contohnya saja krupuk yang pinggirannya berwarna-warni seperti warna merah, hijau, kuning, dan lain sebagainya. Berhati-hatilah bahwa krupuk tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Bahan penyedap buatan yang paling banyak dikonsumsi adalah monosodium glutamat (MSG) atau vetsin yang ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut merupakan contoh vetsin yang tidak asing lagi di pasaran!
MSG tidak dapat diurai oleh proses metabolisme tubuh. Akibatnya akan timbul residu yang dapat menimbulkan kerusakan pada sel saraf dan sel-sel otak.
Bahan makanan ada yang mudah membusuk, misalnya ikan, ayam potong, daging, dan tahu. Untuk mencegah membusuknya bahan makanan tersebut, pedagang mengawetkannya dengan menggunakan formalin(boraks). Hal ini tentu saja sangat membahayakan kesehatan tubuh karena formalin merupakan larutan yang biasanya digunakan untuk mengawetkan jaringan hewan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar